Asal Usul Keris Nogososro Sabuk Inten Peninggalan Majapahit
Keris nogososri asli memang memiliki daya magis yang sangat luar
biasa. Karena hal ini pula keberadaan pusaka kerap diburu para kolektor
yang rela merogoh kocek dalam-dalam untuk mendapatkan benda bertuah ini.
Lantas apa sih keistimewaan pusaka peninggalan masa Majapahit itu?
Jangan kemana-mana tetap simak asal usul keris nogososro sabuk inten.
“Siro gaweo sijineng pusaka awujud keris kang bisa anggawe katentreman marang Majapahit ugo ngedohno sewuning mala bebayan saka rakyat Mahapahit”. Demikian kurang lebih Sang Raja memerintah Mpu Sedayu untuk membuat sebuah pusaka kerajaaan.
Pusaka ciptaan Mpu Supa kemudian diberi nama keris Kyai Nogososro dan menjadi salah satu pusaka andalan kerajaan Majapahit khususnya oleh Prabu Brawijaya V. Tingkat ritual dan laku yang dijalankan oleh Mpu Supa membuat kesaktian keris tersebut tidak terbantahkan. Terbukti pada masa-masa berikutnya segala ancaman bahaya baik dari ekspansi Blambangan maupun musibah dan bencana di masyarakat Majapahit dapat diselesaikan.
Pada perkembangannya kehebatan pusaka Brawijaya yang melegenda ini kemudian kerap diadopsi oleh para Mpu pada masa Mataram Islam dimana para Mpu mulai membuat keris pusaka serupa dengan pusaka Majapahit.
Demikian sebuah cerita singkat tentang asal usul keris nogososro sabuk inten peninggalan kerajaan Majapahit.
Sejarah
Keris nogososro dikenal oleh masyarakat jawa sebagai salah satu bend bertuah peninggalan kerajaan majapahit pada masa pemerintahan Brawijaya ke-5. Pada abad XV tersebut sejarah dari keris nogo sosro ini bermula. Masa pemerintahan Brawijaya V dikenal sebagai masa dimana majapahit mengalami kevakuman akibat ekspansi dari kerajaan lain maupun wabah penyakit dan bencana yang melanda di berbagai penjuru negari. Karena hal ini pula kemudian Sang Raja meminta salah satu Mpu yang terkenal dengan sebutan Mpu Supa atau akrab disebut sebagai Mpu Sedayu.“Siro gaweo sijineng pusaka awujud keris kang bisa anggawe katentreman marang Majapahit ugo ngedohno sewuning mala bebayan saka rakyat Mahapahit”. Demikian kurang lebih Sang Raja memerintah Mpu Sedayu untuk membuat sebuah pusaka kerajaaan.
Setelah melakukan sebuah pertapaan di atas bukit Mpu Sedayu mendapat petunjuk dari Sang Hyang Widhi dan memulai menggarap keris pusaka seperti yang diharapkan Prabu Brawijaya. Tidak kurang dari 40 hari Mpu Supa mengerjakan pusaka yang hingga kini masih akrab ditelinga masyarakat jawa tersebut. Demikian asal usul keris nogososro sabuk inten menurut berbagai cerita legenda dalam bahasa jawa.
Pusaka ciptaan Mpu Supa kemudian diberi nama keris Kyai Nogososro dan menjadi salah satu pusaka andalan kerajaan Majapahit khususnya oleh Prabu Brawijaya V. Tingkat ritual dan laku yang dijalankan oleh Mpu Supa membuat kesaktian keris tersebut tidak terbantahkan. Terbukti pada masa-masa berikutnya segala ancaman bahaya baik dari ekspansi Blambangan maupun musibah dan bencana di masyarakat Majapahit dapat diselesaikan.
Bentuk keris
Adapun bentuk dari keris nogososro yakni berupa sebilah keris dengan luk 13 berkepala naga serta bertaburan intan atau emas. Hal ini yang kemudian menjadikan pusaka Prabu Brawijaya ini terkenal dengan sebutan Keris nogososro sabuk inten yang berarti keris kyai nogososro bertaburkan emas mulai dari leher hingga ujung keris yang terlihat runcing sempurna.Pada perkembangannya kehebatan pusaka Brawijaya yang melegenda ini kemudian kerap diadopsi oleh para Mpu pada masa Mataram Islam dimana para Mpu mulai membuat keris pusaka serupa dengan pusaka Majapahit.
Demikian sebuah cerita singkat tentang asal usul keris nogososro sabuk inten peninggalan kerajaan Majapahit.
0 Response to "Keris Nogososro"
Post a Comment