Pada dasarnya tidak ada perbedaan yang mendasar antara ternak bebek
pedaging dan petelur dilihat dari sisi perawatan, hanya saja yang
sedikit membedakannya pada pemberian pakan, bebek petelur diberikan
pakan berupa mineral yang lebih banyak porsinya dibandingkan bebek
pedaging. Langsung saja kita ulas lebih mendalam cara ternak bebek sebagai berikut :
Cara Ternak Bebek Pedaging dan Petelur
Persiapan Kandang
Dalam beternak bebek yang pertama kita perhatikan yaitu persyaratan kandang yang ideal untuk beternak, di antaranya
kandang mempunyai suhu sekitar 39°C , jadi bebek lebih menyukai kondisi kandang yang lumayan panas dan terik.
Tingkat kelembapan udara yang ideal yaitu 60-65%
Sebaiknya diberikan penerangan pada kandang untuk memudahkan kita dalam pengaturan kandang.
Jenis kandang bebek ada 3 macam yaitu :
Kandang anak bebek (DOD) , biasa disebut kandang box memiliki ukuran 1 x 2 meter yang bisa menampung sekitar 50 ekor DOD
Kandang bebek remaja (Brower), biasa disebut kandang ren memiliki daya tampung sekitar 16 – 100 ekor per kelompok.
Kandang bebek masa bertelur (kandang layar) , kandang bisa berbentuk
kotak kecil yang memuat 1-2 ekor per kotak atau kandang berkelompok
dengan daya tampung 4-5 ekor bebek dewasa. Pada masa bertelur atau bebek
dewasa yang berjumlah 30 ekor ditempatkan pada kandang 3×2 meter.
Persiapan Pembibitan
Anda bisa menggunakan salah satu dari dua jenis pembibitan yaitu
memakai DOC atau bebek dara. Apabila ingin produksi bebek dengan cepat,
Anda bisa memakai bebek dara. Sebaliknya, jika ingin menekan biaya
pembelian bibit maka Anda bisa membeli bibit DOC untuk bebek petelur
atau bebek pedaging dengan kualitas unggul. Pemakaian bibit DOC dan
bebek dara sama-sama mempunyai beberapa keunggulan dan kelemahan, harga
yang ditawarkan dari bibit DOC lebih terjangkau dibandingkan membeli
bebek dara, namun bebek dara memiliki keunggulan yang bisa berproduksi
lebih cepat.
Apabila Anda membeli DOC, lakukan perawatan yang memadai seperti
pemanasan DOC dan vaksinasi. Namun jika lebih memilih membeli bebek
dara, Anda tidak perlu disibukkab dengan vaksinasi dan penghangatan
kandang.
Berikut ini kami ulas cara memilih bibit bebek dengan kualiatas baik :
Belilah telur tetas dari indukan itik yang terjamin kualitasnya
Anda bisa juga memelihara indukan itik pejantan dan betina untuk
menghasilkan telur tetas, lalu letakkan pada ayam, menthok atau mesin
tetas.
Beli DOD dari pembibitan yang sudah diakui oleh Dinas Peternakan
setempat atau sudah mendapat reputasi baik dari para peternak bebek yang
lain
DOD yang memiliki kualitas yang baik yaitu tidak ada cacat atau sakit dan bulunya berwarna kuning mengkilap,
gambar – bibit bebek DOD
Perawatan Bibit dan Calon Induk
1. Perawatan Bibit
Bibit bebek (DOD) yang baru sampai dari pembibitan, segera lakukan
penanganan teknis supaya tidak salah perawatan. Cara penanganannya
sebagai berikut :
Setelah bibit (DOD) diterima, lekas ditempatkan pada kandang brooder
atau indukan yang sebelumnya sudah disiapkan. Kandang brooder bisa
menampung sekitar 50 ekor DOD dengan ukuran 1 m², perhatikan pula
temperatur kandangnya dan pastikan DOD tersebar merata di kandang. Pada
fase stater atau permulaan , jenis pakannya perlu ditambahkan vitamin
dan mineral.
2. Perawatan Calon Induk
Calon indukan bebek ada 2 jenis yaitu induk produksi telur tetas dan
induk produksi telur untuk konsumsi. Untuk perawatannya relatif sama,
namun perbedaannya hanya pada indukan untuk memproduksi telur tetas
diharuskan ada induk jantan dengan perbandingan 1 induk jantan untuk
5-6 ekor induk betina.
3. Reproduksi dan Perkawinan
Reproduksi atau perkembang biakan yaitu untuk memperoleh telur tetas
yang fertil atau terbuahi dengan baik oleh itik jantan. Selain itu
sistem perkawinan bebek ada dua jenis yaitu itik hand mating atau pakan
itik batan manusia serta nature mating yaitu perkawinan itik melalui
proses alami.
Pemeliharaan
1. Pemeliharaan Kandang
Kami sarankan untuk membersihkan kandang dengan disapu minimal
seminggu 2 kali, segera bersihkan sisa makanan dan kotoran dari kandang
bebek. Langkah ini diperlukan untuk mencegah timbulnya beberapa penyakit
dan memelihara kesehatan bebek
2. Kontrol Kesehatan Bebek
Dalam tata cara beternak bebek petelur dan pedaging diperlukan
pengawasan kesehatan yang baik, caranya yaitu dengan melihat aktivitas
bebek. Apabila bebek kurang aktif dalam bergerak di dalam kandang, maka
bisa diindikasikan bebek tersebut kurang vitamin dan apabila bebek
terlihat kurang nafsu makan bisa terindikasi bebek dalam keadaan sakit.
3. Pemberian Pakan Bebek
Pemberian pakan bebek dibagi menjadi 3 fase, yaitu starter (usia 0 – 8
minggu), grower (usia 8-18 minggu) dan fase layar (usia 18-27 minggu).
Makanan ketiga fase itu berupa pakan buatan pabrik (secara
praktisnya) dengan jenis kode berbeda untuk masing-masing fase. Cara
pemberian pakan tersebut dibagi dalam 4 kelompok yaitu;
usia 0-16 hari diberikan di tempat pakan datar (tray feeder)
usia 16-21 hari diberikan dengan cara tray feeder serta sebaran dilantai
usia 21-18 minggu disebar pada lantai
usia 18-72 minggu, ada dua cara pemberian pakannya yaitu 7 hari
pertama dengan cara makanan peralihan dengan memperhatikan produksi
bertelur permulaan sampai produksi mencapai 5%. Kemudian pemberian
pakan bebek secara ad libitum atau terus-menerus.
Makanan bebek secara ad libitum, bisa menghemat biaya pakan baik
tempat ransum nya sendiri yang biasa di ranum dari bahan-bahan semacam
tepung ikan, tepung tulang, jagung, bekatul, bungkil feed suplemen.
Pemberian minuman bebek, berdasarkan pada usia bebek juga yaitu;
usia 0-7 hari, untuk masa 3 hari pertama air minum ditambah dengan
vitamin dan mineral, tempatnya asam hampir seperti untuk anak ayam.
usia 7-28 hari, tempat minum ditempatkan dipinggir kandang serta air minum nya diberikan secara ad libitum atau terus-menerus.
usia 28 hari-akhir, tempat minum 4 persegi panjang dengan ukuran 2 m x 15 cm serta tinggi 10 cm untuk kapasitas 200-300 ekor.
Penyakit Pada Bebek
Pada umunya penyakit bebek dibedakan menjadi dua hal yaitu;
Penyakit yang diakibatkan oleh mikroorganisme contohnya virus, bakteri dan protozoa
Penyakit yang diakibatkan oleh defisiensi zat makanan serta tata letak perkandangan yang kurang sesuai.
Penyakit yang sering ditemukan di peternakan bebek petelur dan pedaging, di antaranya
Penyakit Duck Cholera
Diakibatkan oleh jenis bakteri Pasteurela avicida
Gejala serangan: mencret, tinja kuning kehijauan, lumpuh
Cara pengendalian: sanitasi pada kandang, pengobatan melalui suntikan
penisilin di bagian urat daging dada yang disesuaikan dengan dosis label
obat.
Penyakit Salmonellosis
Penyebab oleh bakteri typhimurium
Gejala serangan: pernafasan pada bebek sesak, kadang-kadang mencret
Cara pengendalian: lakukan sanitasi yang baik, pengobatan menggunakan
furazolidone melalui pakan bebek dengan konsentrasi 0,04% atau memakai
sulfadimidin yang dicampur dengan air minum, dosisnya disesuaikan.
Demikianlah artikel dari blog saya tentang Cara Ternak Bebek Hasil Untung Maksimal
, semoga bisa memberikan manfaat bagi pembaca. Silakan tinggalkan
komentar jika ada pertanyaan tentang ternak bebek petelur dan bebek
pedaging. Terima kasih dan salam sukses..
0 Response to "cara berternak bebek dan membudidayakannya"
Post a Comment